
Pembantu Rektor II, Iskandar Wibawa, SH, MH saat membuka acara di kecamatan Undaan, kemarin menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu model realisasi visi UMK menuju Kampus Kebudayaan. Mahasiswa tak hanya mengaplikasi ilmu dalam pelakasanaan tersebut. “Tetapi kecerdasan komprehensif dari emosi, spiritual, dan intelektual,” jelas dosen FH di hadapan peserta KKN.
Iskandar juga menyampaikan pesan pada peserta KKN di Undaan bahwa program KKN di Undaan diharapkan menjadi pionir dalam pembangunan “puskesmas pertanian”. Hal ini sejalan dengan program kebijakan Bupati Kudus, H. Musthofa yang akan mengembangkan sektor pertanian di Kecamatan Undaan
Sementara itu, Mundir Sekretaris Kecamatan Undaan berpesan kepada peserta KKN agar dapat menjaga kondusifitas desa. Terlebih lagi peserta KKN bertempat di desa Wonosoco. “Karena tempat itu sebagai pengembangan wisata di Undaan selatan, ” jelasnya.
Kegiatan KKN sendiri diikuti sekitar 254 mahasiswa terdiri dari berbagai fakultas di lingkungan UMK. Ada empat aspek yang diutamakan dalam kegiatan KKN, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Gambaran kegiatan yang akan dilakukan seperti perintisan PAUD, perpustakaan desa, donor darah, pembuatan hand-made dan sebagainya.
Seperti yang diutarakan oleh koordinator desa (kordes) desa Kali Rejo, Agus Sulistiyanto, mengaku sudah melaksanakan kegiatan di bidang kesehatan, donor darah. Agus juga menjalin kerjasama kordes lain penyelenggaraan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat..
Untuk bidang lingkungan, di Wonosoco telah mengagendakan pelatihan pembuatan kompos bagi warga. Rencananya akan mengundang ahli pemupukan dari Fakultas Pertanian UMK, Dra. Farida Yuliani, Msi. (Ulin/Portal UMK)
by. ahmad.el.syarif
source : www.umk.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar