Minggu, 21 Februari 2010

Pendidikan Pusaka Pada Tingkat Dasar untuk Melestarikan Warisan Bangsa.


Masih minimnya minat masyarakat dan pemerintah dalam melakukan penjagaan dan pelestarian pusaka budaya ( heritage), tampaknya sudah pada tahap yang mengkhawatirkan. Banyaknya artefak-artefak sejarah seperti candi Borobudur, jam gadang hingga bangunan-bangunan yang menyimpan sejarah panjang negeri ini, terbengkalai dan rusak tergerus perkembangan jaman.

Keadaan ini tentunya harus diperhatikan ,mengingat pusaka-pusaka bangsa adalah warisan yang harus terus dapat berbicara pada setiap generasi. Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia ( BPPI ),ketika melakukan temu wicara bersama Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof dr Fasli Jalal, PhD, SpGK, kemarin (17/02).

BPPI yang diwakili oleh para jajarannya, yaitu Setianto P Santosa (Ketua Dewan Pakar) Supia Latifah Alisjahbana (Dewan Pakar), Suhadi Hadiwinoto (Dewan Pakar), Catrini P Kubontubuh (Direktur Eksekutif), Trisnantari Adishakti (Dewan Pakar)dan Arista (Office Manejer), mengajukan program pelestarian pusaka dengan pendidikan sebagai dasar utamanya.

Seperti di ungkapan Trisnantari, bahwa pendidikan pusaka harus dimulai dari sistem pendidikan yang paling dasar, sehingga pengetahuan tentang pusaka dan kearifan budaya lokal dapat tetap terpelihara. Trisnantari menambahkan bahwa hampir 2 tahun ini BPPI bersama dengan pemerintahan Belanda melakukan suatu kerjasama pendidikan yang ditujukan pada para guru mengenai pelestarian pusaka budaya ,hal ini bertujuan agar para guru mampu melakukan transformasi pendidikan pelestarian pusaka kepada para muridnya, “ Para guru ini pada akhir pendidikannya akan melakukan presentasi mengenai rancangan pendidikan yang berbasis pelestarian pusaka budaya” ucap Trisnantari.

Program yang diajukan oleh BPPI tersebut memang masih dalam pengembangan dan hanya terfokus untuk daerah Yogjakarta saja, tetapi menurut Setianto banyak pejabat publik, seperti Gubernur dan Walikota yang menginginkan program serupa diterapkan di daerahnya.

Menanggapi hal tersebut Wamendiknas merasa optimis dengan program pendidikan BPPI ini, beliau menyarankan agar program yang tengah dijalankan digarap serius dan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP ) di daerah terkait “Kami akan menyiapkan elemen-elemen pendidikan yang berguna yang mendukung program pelestarian ini “ tegas Wamendiknas.

Wamendiknas pun menambahkan bahwa banyak sekali program-program Kementerian Pendidikan Nasional ( Kemendiknas ) yang bisa bersinergi dengan program ajuan BPPI ini seperti BOS ( Bantuan Oprasional Sekolah ) dan Block Grand untuk taman bacaan. Semoga dengan koordinasi yang baik, program ini tetap berjalan dan dapat terus melestarikan pusaka warisan bangsa.(yoggi)

source : dikti.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar