Rabu, 28 April 2010

Kartini dan EMANSIPASI


UMK. Kudus. Emansipasi atau kesetaraan gender antara kaum laki-laki dan perempuan menjadi titik perjuangan Raden Ajeng Kartini yang merupakan pahlawan Emansipasi Wanita di Indonesia. Perjuangan yang didasari akan pentingnya kesetaraan itu didaptakan demia kemajuan kaum wanita yang selama periode Feodalisme berkembang terkesan mengekang wanita dari dunia luar. kini emansipasi bukan lagi menjadi sebuah Isu besar yang perlu diperdebatkan, terlihat kesetaraan (dalam hal ini theory) antara kamu wanita dan pria sekarang. Berarti apakah perjuangan RA Kartini hanya sebatas ini? Salah besar jika kita hanya memandang emansipasi sebagai sebuah jalan untuk membuat perempuan memiliki hak, harkat dan martabat yang sama dengan laki-laki atau kaum pria. Kartini teah memberikan jalan bagi Kaum wanita Indonesia untuk maju serta berkembang lebih maju daripada ketika pada zamannya, tetapi yang terjadi sekarang justru sebaliknya. Kita bisa melihat, bagaimana Kaum wanita dengan merasa memiliki hak yang sama dengan pria, bekerja hingga melupakan Masalah anak dan keluarga, kehilangan jiwa feminis, serta hal lain yang sama sekali berseberangan dengan Perjuangan beliau. Jika Saya KARTINI, maka saya akan berkata," Emansipasi Benar, tapi Jiwa Wanita itulah yang menuntun Wanita". Entah bagaimana perkembangan hirk pikuk wanita Indonesia sebagai Kaum KARTINI di masa Kini, tapi Perjuangan KARTINI memang belum selesai, masih banyak Pekerjaan Rumah (bukan pekerjaan rumah tangga saja) yang harus dilalui oleh para Wanita Indonesia sehingga apa yang dcita-citakan oleh RA.Kartini benar-benar tercapai, tidak hanya menaikkan derajat kaum wanita tetapi juga menaikkan Drajat Bangsa, karena ada pepatah mengatakan " JIka Kita ingin melihat suatu Bangsa, maka Lihatlah WANITANYA..."


By. ahmad.el.syarif

//fkip//pbi//umk//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar