
UMK-Peredaran obat-obat terlarang membuat berbagai kalangan khawatir. Pasalnya, penyalahan obat-obatan terlarang tersebut akan merusak masyarakat, terutama generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa. Sehingga, pencegahan terhadap obat-obatan terlarang ini harus mendapatkan perhatian khusus.
Demikian pemaparan Hendy Hendro HS saat seminar narkoba yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK), medio bulan ini.
Menurut Hendy, penyalahgunaan narkoba akan menimbulkan dampak negatif. Baik fisik, mental maupun dalam kehidupan sosial. Dari sisi fisik, pemakai akan terganggu fungsi otaknya, pernafasan, jantung dan pembuluh darah bahkan rawan dengan penyakit HIV/AIDS.
Sedangkan dampak mental, pemakai akan penakut, rendah diri, egois, paranoid bahkan menjadi penipu dan pembunuh. "Ini dikarenakan pemakai narkoba mempunyai sosial yang buruk pula," tambah Hendy.
Demikian pemaparan Hendy Hendro HS saat seminar narkoba yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muria Kudus (UMK), medio bulan ini.
Menurut Hendy, penyalahgunaan narkoba akan menimbulkan dampak negatif. Baik fisik, mental maupun dalam kehidupan sosial. Dari sisi fisik, pemakai akan terganggu fungsi otaknya, pernafasan, jantung dan pembuluh darah bahkan rawan dengan penyakit HIV/AIDS.
Sedangkan dampak mental, pemakai akan penakut, rendah diri, egois, paranoid bahkan menjadi penipu dan pembunuh. "Ini dikarenakan pemakai narkoba mempunyai sosial yang buruk pula," tambah Hendy.
Sementara itu, dr. Iwan Kurniawan, nara sumber lain, mengingatkan, bahwa pemakaian rokok dan alkohol pada kelompok remaja usia 14 hingga 20 tahun perlu mendapatkan perhatian. Pasalnya, rokok dan alkohol cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba.
Menurut dr. Iwan, banyak hal yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba. Pertama motif ingin tahu, remaja dan kaum muda mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba yang dapat membuat mereka terjebak dalam Narkoba.
Kedua, adanya kesempatan, sarana dan prasarana tersedia. Fasilitas dan uang saku yang diberikan berlebih, dengan control yang kurang merupakan peluang bagi kaum muda ditambah dengan rasa keingintahuaannya.
Untuk menangkal itu, Iwan mengingatkan peran mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus mampu menciptakan lingkungan kampus yang sehat, pembentukan hati nurani sedini mungkin, biasakan berpikir mencari mana yang baik, bukan mana yang menyenangkan.
Selain itu, menciptakan komunikasi yang harmonis dalam keluarga, peningkatan peran dan tanggung jawab orang tua, pendidik maupun tokoh masyarakat, serta memperkuat dalam keagamaannya.Karena setiap agama pasti melarang penyalahgunaan narkoba,tambahnya. (Agus-Portal UMK)
Menurut dr. Iwan, banyak hal yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba. Pertama motif ingin tahu, remaja dan kaum muda mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba yang dapat membuat mereka terjebak dalam Narkoba.
Kedua, adanya kesempatan, sarana dan prasarana tersedia. Fasilitas dan uang saku yang diberikan berlebih, dengan control yang kurang merupakan peluang bagi kaum muda ditambah dengan rasa keingintahuaannya.
Untuk menangkal itu, Iwan mengingatkan peran mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa harus mampu menciptakan lingkungan kampus yang sehat, pembentukan hati nurani sedini mungkin, biasakan berpikir mencari mana yang baik, bukan mana yang menyenangkan.
Selain itu, menciptakan komunikasi yang harmonis dalam keluarga, peningkatan peran dan tanggung jawab orang tua, pendidik maupun tokoh masyarakat, serta memperkuat dalam keagamaannya.Karena setiap agama pasti melarang penyalahgunaan narkoba,tambahnya. (Agus-Portal UMK)
source : www.umk.ac.id
ahmad.el.syarif//fkip//pbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar