09 April 2009 - Iyah semua orang mungkin di seluruh dunia mengetahui Hari ini SEbuah negara yang bernama Indonesia sedang melakukan hajatan besar yang Dnamakan Pemilu alias Pemilihan Umum untuk memilih Calon legislaltif yang nantinya akan mewakili rakyat melalui duduk di gedung gedung Parlemen Pemerintah Itu. cukup menarik dan kontroversial memang Pemilu tahun 2009 ini. kita bisa melihat begitu singkatnya Persiapan Dari Komisi Pemilihan Umum atau yang sering dikenal dengan KPU untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan sistem untuk melaksanakan hajatan ini atau dengan kata lain KPU adalah Event organiser dari Pemilu ini. mengherankan memang, dalam jangka waktu yang sangat singkat KPU yang baru sja dilantik harus menjadi sebuah EO yang mengurusi segala keperluan untuk Pemilu yang notabenenya merupakan sebuah pesta demokrasi rakyat yang terbesar di Indonesia. Iya 150 juta lebih pemilih yang terdaftar adalah manusia manusia yang akan berpesta nantinya melalui hak pilihnya. Saya berpendapat bahwa Pemilu 2009 yang dilaksanakan di Indonesia sekarang ini cenderung kurang berhasil.ada beberapa hal yang menjadi sorotan kami dalam hal ini. antara lain adalah
1. Waktu yang teramat singkat membuat KPU sebagai EO dipaksa untuk bekerja ekstra mempersiapkan segalanya, mulai dari Penyaringan partai-partai politik yang layak dan lolos untuk mengikuti Pemilu 2009 ini, apalagi masih dibingungkan pula dengan penyaringn calon-calon legisltaif yang jumlahnya tak kurang dari 12.000 lebih ( kpu.go.id). hal ini tentu akan sangat menghambat kinerja KPU secara professional karna tidak adanya waktu yang cukup untuk melaksanakan itu semua dengan baik dan terhimpit oleh waktu dan Jadwal Pemilu.
2. Pemilu 2009 cenderung kurang berhasil, karena ada masalah yang sangat serius yaitu Masalah Kekurang tahuan masayarakat tentang Makna Dari Pemilu 2009 itu sendiri. Tak hanya Itu, Masdalah mengenai sistem pemilihannnya Pun masih sangat minim diketahui oleh masyarakat. sehingga Pada saat hari Pencontrengan Dan Bukan Pencoblosan masih banyak saja masyarakat yang salah dalam memberikan hak suaranya, dengan mencoblos atau bahkan menulis atau menggambar sesuatu. Sosilaisasi adalah kuncinya, masalahnya masih menyangkut pada poin pertama pada Keterbatasan waktunya.
3. sebenarnya Pemilu yang dibutuhkan rakyat adalah Pemilu yang efektif,artinya Pemilu yang membutuhkan sosialisasi yang efektif, sistem yang efektif, dan termausk sistem kepartaian yang efektif pula. artinya Dengan hal yang efektif demikian ini masyarakat akan lebih mudah mengerti dan memahami apa yang seharusnya dan apa yang akan dilakukan nantinya pada pencontrengan 09 April itu, jadi mereka tidak membuang buang suara yang tentu sangat berharga itu. kita Lihat saja, sekarang pada pemilu 2009 kita memliki 38 Partai, yang sebagian besar adalah partai baru yang mana tidak dsiketahui oleh masyarakat. sedangkan KPU sendiri memutuskan untuk membuat Kertas suara yang sangat tidak masuk akal bagi seseorang untuk dapat memilih satu di antara sekian banyak partai dan calegnya, karena setelah membuka saja Masyarakat sudah bingung apalagi di minta memberikan suaranya.
SEbenarnya masih banyak sekali ide ide dan info yang ingin saya haturkan. tetapi mungkin kesempatan ini adalah satu kesempatan yang cukup tepat jika saya hanya memberikan seklumit gambaran Umum tentang apa yang terjadi Kemarin.
1. Waktu yang teramat singkat membuat KPU sebagai EO dipaksa untuk bekerja ekstra mempersiapkan segalanya, mulai dari Penyaringan partai-partai politik yang layak dan lolos untuk mengikuti Pemilu 2009 ini, apalagi masih dibingungkan pula dengan penyaringn calon-calon legisltaif yang jumlahnya tak kurang dari 12.000 lebih ( kpu.go.id). hal ini tentu akan sangat menghambat kinerja KPU secara professional karna tidak adanya waktu yang cukup untuk melaksanakan itu semua dengan baik dan terhimpit oleh waktu dan Jadwal Pemilu.
2. Pemilu 2009 cenderung kurang berhasil, karena ada masalah yang sangat serius yaitu Masalah Kekurang tahuan masayarakat tentang Makna Dari Pemilu 2009 itu sendiri. Tak hanya Itu, Masdalah mengenai sistem pemilihannnya Pun masih sangat minim diketahui oleh masyarakat. sehingga Pada saat hari Pencontrengan Dan Bukan Pencoblosan masih banyak saja masyarakat yang salah dalam memberikan hak suaranya, dengan mencoblos atau bahkan menulis atau menggambar sesuatu. Sosilaisasi adalah kuncinya, masalahnya masih menyangkut pada poin pertama pada Keterbatasan waktunya.
3. sebenarnya Pemilu yang dibutuhkan rakyat adalah Pemilu yang efektif,artinya Pemilu yang membutuhkan sosialisasi yang efektif, sistem yang efektif, dan termausk sistem kepartaian yang efektif pula. artinya Dengan hal yang efektif demikian ini masyarakat akan lebih mudah mengerti dan memahami apa yang seharusnya dan apa yang akan dilakukan nantinya pada pencontrengan 09 April itu, jadi mereka tidak membuang buang suara yang tentu sangat berharga itu. kita Lihat saja, sekarang pada pemilu 2009 kita memliki 38 Partai, yang sebagian besar adalah partai baru yang mana tidak dsiketahui oleh masyarakat. sedangkan KPU sendiri memutuskan untuk membuat Kertas suara yang sangat tidak masuk akal bagi seseorang untuk dapat memilih satu di antara sekian banyak partai dan calegnya, karena setelah membuka saja Masyarakat sudah bingung apalagi di minta memberikan suaranya.
SEbenarnya masih banyak sekali ide ide dan info yang ingin saya haturkan. tetapi mungkin kesempatan ini adalah satu kesempatan yang cukup tepat jika saya hanya memberikan seklumit gambaran Umum tentang apa yang terjadi Kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar