Rabu, 24 Februari 2010

Mahasiswa Akademis VS Mahasiswa Organisatoris


UMK. Kudus. lama sudah nampaknya Istilah yang termaktub dalam judul artikel ini terdengar di telinga Kita. rasanya sedikit aneh memang. apa maksud dari penggunaan Istilah istilah ini. pernah Penulis berdiskusi dalam sebuah Forum di Universitas Muria Kudus, dan isinya adalah memberikan tanggapan tentang bagaimana dan lebih baik mana antara Mahasiwa Akademisi dan Mahasiswa Organisatoris. Kaget juga rasanya, karena seolah olah membuat Pembedaan yang signifikan berdasarkan istilah yang digunakan tersebut dan lebih lagi kesannya seolah-olah Universitas ini selain memiliki penjurusan di Program Studi dan Fakultas juga memiliki Penjuruan di Bidang "Organisatoris" dan "Akademisi". Sebelum meluas dan lebih jauh,penulis beranggapan bahwa Penggunaan istilah yang semacam ini perlu dihindari, karena tentu dapat menimbulkan kekeliruan, kesalah pahaman bahkan perpecahan diantara mahasiswa. tidak Perlu rasanya menyebut adanya "mahasiswa akademisi" atau "mahasiswa Organisatoris" cukup sebutan Mahasiswa, dan secara umum penulis dapat menangkap bahwa penggunaan istilah ini tak lain hanyalah untuk menyebut "sekelompok mahasiswa" yang aktif dalam Kuliah "akademisi" dan Organisasi "Organisatoris" jika Penggunaan hanya dalam sebuah batas yang begitu dangkal, kenapa Istilah-istilah ini lazim digunakan di kalangan mahasiswa kita? karena alasannya cuma 1, yakni Identitas diri. Penggunaan istilah-istilah ini jika ditelaah lebih jauh aka memberikan gambaran yang kurang baik dan mungkin akan meng"sugesti" orang-orang atau mahasiswa yang menggunakannya, misalnya : mahasiswa Akademisi kesannya adalah Orang-orang yang rajin dalam belajar dan hanya terkonsentrasi pada buku saja dan mendapat nilai akhir yang baik adalah nilai yang wajar saja, dan sebaliknya mahasiswa "Organisatoris" kesannya adalah mahasiswa yang terlalu sibuk berorganisasi, "wira-wiri" kesana kemari, cari kenalan kesana-kemari, dan nilai yang kurang dianggap wajar, "LHA SAYA MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI KOK!". demikian, rasanya Tak perlu lagi diperpanjang penggunaan istilah-istilah yang rasanya "ANEH" jika dirasakan dan ditelaah lebih jauh, supaya mahasiswa dapat kembali kepada tujuan awal semula dan tidak terkotak-kotak hanya karena istilah yang demikian ini.


by. ahmad.el.syarif


//fkip//pbi//umk//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar